Rabu, 18 Mei 2016

TUGAS SIM I



Case Study Chapter 6
1.     Konsep apa dalam bab ini yang diilustrasikan dalam kasus diatas?
Pada contoh kasus diatas konsep yang diterapkan adalah tentang mengelola sumber data, diantaranya menetapkan kebijakan informasi dan memastikan kualitas dari data tersebut.. Bagaimana mengelola sumber data para tersangka teroris dalam tragedi penyerangan 9-11 dari berbagai lembaga pemerintah. Konsep tersebut memberitahu tentang bagaimana para lembaga pemerintah yang bersangkutan mengelola database tentang informasi teroris dan bagaimana mendistribusikannya ke berbagai sistem lembaga pemerintah.

2.     Mengapa daftar teroris konsolidasi dibuat? Apa manfaat dari daftar tersebut?
Daftar teroris dibuat sebagai respon dari tragedi 9-11 untuk mengumpulkan dan mengatur data para tersangka yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Daftar teroris dari berbagai lembaga pemerintah kemudian disatukan menjadi daftar teroris konsolidian untuk menanggapi alasan beberapa lembaga untuk mempertahankan daftar terpisah dan adanya ketidakpercayaan lembaga tersebut memiliki proses yang konsisten untuk mengatur data yang relevan. Daftar teroris konsolidian dimasukan kedalam Terrorist Screening Centre (TSC). TSC sendiri didirikan untuk mengatur standarisasi informasi tentang tersangka teroris antar berbagai lembaga pemerintah kedalam satu daftar. Manfaat dari daftar tersebut antara lain:
a.     Meningkatkan komunikasi antar lembaga
b.     Mempermudah dalam mendeteksi tersangka teroris
c.      Meningkatkan kecepatan proses pengolahan data
d.     Menciptakan proteksi yang lebih baik bagi keamanan negara

3.     Jelaskan beberapa kelemahan daftar! Apakah manajemen, organisasi dan teknologi adalah faktor-faktor yang bertanggung jawab atas kelemahan tersebut?
Beberapa kelemahan dari daftar adalah daftar tersebut masih kurang akurat dan tidak seragam antar lembaga pemerintah.  Terlebih lagi adanya nominasi yang masuk sebagai orang  yang tidak termasuk dalam daftar teroris yang dikenal sebagai “positif palsu”. Adapun unsur-unsur yang bertangung jawab atas kelemahan tersebut, yaitu:
a.     Manajemen : tidak seragamnya proses input data, kurangnya kepemimpinan
b.     Organisasi     : perbedaan koleksi data antar lembaga
c.      Teknologi      : fungsi teknologi informasi kekurangan tenaga

4.     Seberapa efektif sistem daftar dijelaskan dalam studi kasus diatas?
Menurut kami, sistem daftar yang diterapkan kurang efektif dengan alasan:
a.     Kurangnya disiplin dalam ejaan, mengarah pada inefisiensi bandara
b.     Sistem hampir kehilangan Shahzad dan memungkinkan Abdulmutallab memasuki US
c.      Duplikasi data yang mengacaukan sistem

5.     Jika kalian bertanggungjawab atas pengelolaan daftar database TSC, langkah apa yang akan diambil untuk memperbaiki beberapa kelemahan tersebut?
Untuk memperbaiki kelemahan daftar database TSC, membutuhkan banyak usaha dan waktu untuk memberikan sistem yang lebih canggih. Untuk menghindari penginputan yang salah, bukan proses yang sederhana dan cepat tapi TSC dapat mengintegrasikan daftar dengan data dalam sistem reservasi maskapai penerbangan untuk menyertakan informasi yang lebih spesifik seperti jenis kelamin, nama tengah atau tanggal lahir dalam catatan reservasi mereka. Oleh karena itu, ini akan mengurangi kemungkinan pertandingan palsu. TSC juga perlu cepat memperbarui daftar dengan informasi baru dan menghapus orang dari daftar warga terutama di luar AS atau orang yang tidak lagi dianggap ancaman. Selain itu untuk memperbaiki sistem, TSC dapat berintegrasi dengan FBI untuk mengatur standar dan memberikan prosedur yang konsisten untuk mencalonkan individu ke dalam daftar, melakukan modifikasi terhadap informasi dan tidak menyampaikan perubahan tersebut ke kantor pemerintah lainnya.

6.     Apakah kalian percaya bahwa daftar teroris merupakan ancaman yang signifikan untuk privasi individual atau hak konstitusional? Mengapa atau mengapa tidak?
Kami berpendapat  antara setuju dan tidak setuju dengan beberapa alasan. Masalah ini masih menjadi tanda tanya besar karena efek dan kelemahan positif. Daftar basisdata bisa memberikan informasi lebih tepat dengan melibatkan lebih banyak data pribadi tentang individu pada daftar. Oleh karena itu, ini bisa menjadi sangat berguna bagi badan-badan federal untuk menggunakan informasi tambahan ini untuk meningkatkan skrining dan membantu mengurangi jumlah orang yang tidak perlu untuk penyelidikan dan interogasi. Namun, masalah ini telah menarik kritik karena potensi pelanggaran privasi. Ini membawa pada masalah mengenai sensitivitas dan keamanan data yang akan dikumpulkan. Instansi yang bertanggung jawab harus memikirkan konsekuensi bahwa data dapat jatuh ke tangan yang salah dan orang tersebut dapat menggunakan data pribadi untuk melakukan setiap tindakan melanggar hukum atau kejahatan jika sistem telah dilanggar atau dibajak.

Anggota Kelompok :
·        Destriana Nugraha
·        Hamdan Naufal Azhari
·        Kkukuh Apriyadi
·        Achmad Hardiansyach